Detail Artikel

img
Jun 25 2025
Mengenal Masjid Terapung yang Jadi Daya Tarik Wisata Religi Nusantara

Indonesia dikenal sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia. Tak hanya kaya akan budaya dan alam, negeri ini juga memiliki berbagai masjid unik yang menjadi daya tarik wisata religi. Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah masjid terapung. Masjid jenis ini tidak hanya menawarkan tempat beribadah yang nyaman, tapi juga pengalaman spiritual yang berpadu dengan keindahan alam. Di berbagai daerah, masjid terapung bahkan telah menjadi ikon wisata religi Indonesia.

Apa Itu Masjid Terapung?

Masjid terapung adalah masjid yang dibangun di atas permukaan air. Biasanya berada di tepi laut, danau, atau sungai, dengan struktur yang tampak mengapung karena pondasi yang tersembunyi atau dibangun pada pilar di atas air. Ketika air pasang, bagian dasar bangunan seringkali tak terlihat, menciptakan kesan seolah masjid melayang di atas air.

Desain ini bukan sekadar estetika. Masjid terapung mencerminkan nilai kesucian dan ketenangan. Suara ombak atau riak air yang terdengar dari sekitar bangunan memberikan suasana yang damai saat ibadah berlangsung. Tak heran jika banyak pengunjung yang merasa lebih khusyuk dan tenang ketika salat di tempat seperti ini.

Masjid Terapung yang Menjadi Destinasi Populer

Beberapa masjid terapung di Indonesia telah menjadi destinasi wisata religi yang banyak dikunjungi. Berikut beberapa di antaranya:

1. Masjid Amirul Mukminin – Makassar, Sulawesi Selatan

Masjid ini berdiri di atas Pantai Losari dan menjadi ikon wisata religi di Makassar. Bangunannya memiliki dua lantai dengan desain modern dan terbuka. Saat matahari terbenam, pemandangan masjid dengan latar langit jingga menjadi momen yang sangat dinanti oleh para wisatawan. Masjid Amirul Mukminin tak hanya ramai saat waktu salat, tapi juga sering dikunjungi oleh mereka yang ingin bersantai di sekitar pelataran sambil menikmati pemandangan laut.

2. Masjid Arqam Babu Rahman – Kendari, Sulawesi Tenggara

Dikenal sebagai masjid terapung pertama di Kendari, masjid ini terletak di Teluk Kendari. Bentuk bangunannya sederhana namun anggun, dengan dominasi warna putih dan kubah biru. Karena berada di tepi laut, masjid ini menjadi tempat favorit bagi warga dan wisatawan untuk beribadah atau sekadar bersantai menikmati pemandangan alam. Kombinasi laut dan tempat ibadah menjadikan pengalaman wisata religi semakin bermakna.

Nilai Religi dan Arsitektur yang Unik

Masjid terapung tidak hanya sekadar tempat ibadah. Bangunan ini juga menjadi media dakwah dan simbol kekuatan Islam yang berpadu dengan budaya lokal. Arsitekturnya biasanya menggabungkan unsur modern dengan elemen tradisional. Ornamen khas daerah, kaligrafi, dan tata ruang yang terbuka sering digunakan untuk menciptakan suasana yang sakral namun tetap ramah bagi pengunjung.

Banyak masjid terapung yang dirancang agar terbuka untuk umum, bahkan bagi wisatawan non-Muslim. Tentu saja ada aturan tertentu yang harus diikuti, namun keterbukaan ini menunjukkan bahwa masjid bukan hanya milik umat Islam, tetapi juga menjadi bagian dari kehidupan sosial dan budaya masyarakat.

Wisata Religi yang Mendidik dan Menginspirasi

Wisata religi bukan sekadar perjalanan fisik, tetapi juga spiritual. Mengunjungi masjid terapung bisa menjadi kesempatan untuk merenung, memperkuat nilai keimanan, serta memahami lebih dalam tentang warisan Islam di Nusantara. Apalagi dengan suasana yang damai dan pemandangan yang menenangkan, pengalaman berkunjung ke masjid terapung memberikan kesan tersendiri.

Beberapa masjid juga menyelenggarakan kegiatan edukatif seperti pengajian, kajian kitab, dan kelas bimbingan untuk anak-anak dan wisatawan. Hal ini menjadikan wisata religi semakin lengkap, karena tidak hanya menyenangkan tetapi juga memberikan manfaat spiritual dan pengetahuan keislaman.

Menjaga Keindahan dan Kesucian Masjid Terapung

Sebagai ikon wisata religi, masjid terapung perlu dijaga kebersihannya dan kesuciannya. Para pengelola biasanya menetapkan aturan bagi pengunjung, seperti berpakaian sopan, menjaga kebersihan, dan tidak berisik di area ibadah. Wisatawan pun dihimbau untuk menghargai fungsi utama masjid sebagai tempat ibadah, bukan hanya tempat berfoto atau bersantai.

Kesadaran ini penting agar masjid tetap menjadi tempat yang nyaman bagi umat. Dengan menjaga tata tertib dan bersikap hormat, setiap pengunjung bisa turut berkontribusi dalam pelestarian masjid sebagai warisan keislaman yang penting.

Masjid terapung adalah bukti bahwa arsitektur Islam bisa berpadu harmonis dengan alam dan menjadi bagian dari gaya hidup modern tanpa kehilangan nilai spiritualnya. Di berbagai daerah Indonesia, masjid terapung menjadi simbol kemajuan dan keindahan Islam yang bisa dinikmati oleh siapa saja.